Analisis Usaha Ayam Potong Yang Sangat Menguntungkan
Ayam potong yaitu salah satu hewan ternak jenis unggas yang di budidayakan untuk di ambil dagingnya. Permintaan akan ayam potong menunjukkan kestabilan dan terus meningkat. Sehingga kalau Anda menekuni usaha ayam potong maka itu yakni bisnis yang sangat prospektif. Dapat disimpulkan bahwa potensi bisnis ayam potong tak luput dari potensi pasarnya. Siapa sajakah yang memerlukan ayam potong?
Ternak ayam potong
Hampir setiap lapisan masyarakat gemar memakan daging ayam potong. Sehingga untuk potensi potensi perjuangan ayam potong ini tidak pernah surut. Jika Anda bisa menembus pasar yang lebih besar contohnya rumah makan, hotel dan aneka macam kawasan lain yang memerlukan stok ayam dalam jumlah banyak, maka dapat ditentukan keuntungan yang Anda peroleh akan semakin meningkat.
Jenis Bisnis Ternak Ayam
Terdapat dua jenis ayam yang ada dipasaran. Jenis tersebut ialah ayam broiler dan ayam ras. Namun dipasaran jumlah ayam broiler lebih mendominasi. Umumnya ayam ras digunakan sebagai ayam petelur, tetapi bisa juga dipakai sebagai ayam potong. Lain halnya dengan ayam broiler. Ayam broiler memang khusus diternakkan untuk disantap. Ternak ayam potong broiler cuma memerlukan waktu pemeliharaan yang singkat, sekitar 5-6 ahad untuk kemudian pantas diiris.
postingan terkait ayam: 8 Prinsip Membangun Bisnis Ayam Kampung
Untuk memulai usaha ayam potong, Anda dapat menggunakan metode kemitraan. Kemitraan dalam perjuangan ayam potong ialah sebuah koordinasi dalam bentuk bisnis ternak ayam potong yang dikerjakan bareng antara pemilik modal dengan peternak. Biasanya pemodal perjuangan ternak ayam berperan selaku pemberi modal mulai dari pembelian bibit, pakan hingga obat-obatan mirip vaksin, vitamin dan sebagainya.
Sedangkan peternak berperan sebagai pelaku dalam usaha ayam potong. Tugasnya menawarkan tempat dan fasilitas yang diharapkan mirip kandang, kawasan makan/minum, lampu penghangat, listrik dan sebagainya. Selain itu peternak juga bertanggung jawab atas kesehatan serta tunjangan masakan ternak hingga ayam siap dijual. Adapun pembagian hasil dengan metode kemitraan usaha ayam potong lazimnya 40:60. Ada juga yang terikat kontrak dengan metode harga ayam potong per kilogram. Bisa juga dengan tata cara pembagian lainnya tergantung kontrakdiawal dari kedua belah pihak.
Jika Anda mempunyai cukup modal, bisa saja Anda membuka perjuangan ayam potong dengan tata cara mampu berdiri diatas kaki sendiri. Beternak secara mandiri yakni semua permodalan perjuangan ternak ayam mulai dari kandang, bibit ayam, seluruh peralatan hingga ayam siap untuk dijual. Permodalan dilakukan sendiri dan keuntungannya juga dinikmati sendiri.
Bisnis Usaha Ayam Potong dengan Sistem Kemitraan
Kelebihan dan kekurangan dari metode perjuangan ayam potong kemitraan adalah sebagai berikut:
Kelebihan
- Keuntungan/penghasilan telah terlihat diawal sebelum ayam laku dijual.
- Jika terjadi kerugian peternak tidak terlalu dibebankan.
Kekurangan
- Keuntungan yang ditemukan jauh lebih kecil dibanding milik sendiri.
- Harus mematuhi pemilik modal.
Bisnis Ternak Ayam Potong dengan Sistem Mandiri
Sistem perjuangan ayam potong ini merupakan kebalikan dari tata cara kemitraan. Jika Anda yakni seorang yang memiliki cukup mental dan modal maka mampu memulai bisnis ternak ayam potong secara mampu berdiri diatas kaki sendiri. Sebab, kalau ternak ayam potong telah memasuki hari penjualan disitulah hoki Anda, sebab laba yang hendak Anda peroleh terbilang akan cukup menggiurkan.
Modal Usaha Ayam Potong
Adapun modal perjuangan ayam potong dapat dijabarkan selaku berikut:
- Kandang ayam ukuran 3 x3 meter = Rp. 600.000,00 x 5 buah = Rp. 3.000.000,00
- Tempat pakan ayam = Rp 10.000,00 x 10 buah = Rp 100.000,00
- Tempat minum ayam= Rp 11.000,00 x 10 buah = Rp 110.000,00
- Lampu penerangan = Rp 8.000,00 x 4 buah = Rp 32.000,00
- Total modal tetap = Rp. 3.242.000,00
Penyusutan perlengkapan dan sangkar perjuangan ayam potong. Dengan pemakaian selama 1 tahun = Rp 1/12 x Rp 3.242.000,00 = Rp 267.833,00
Biaya operasional :
Biaya operasional dari bisnis ternak ayam potong dapat dirinci selaku berikut:
- Pembelian anakan = 200 ekor x Rp 7.000,00 = Rp 1.400.000,00
- Pembelian konsentrat (BR) = 5 karung x 50 kg = Rp 2.000.000,00
- Pembelian obat-obatan = Rp 150.000,00
- Gaji pegawai sebanyak = 2 orang x Rp 700.000,00 = Rp 1.400.000,00
- Biaya listrik = Rp. 150.000,00
Total Biaya Operasional = Rp 5.100.000,00
Penyusutan Tetap = Rp 267.833,00
Total Penyusutan = Rp 5.367.833,00
Pendapatan:
Harga 1 kg daging dari ayam potong = Rp 25.000,00
Dengan kandang ukuran 3×3 m ayam potong mencapai berat 1,5 kg = Rp 38.000,000
Mortalitas panen: 200 ekor – 3 % = 194 ekor
= Rp 38.000,00 x 194 ekor = Rp 7.372.000,00
Keuntungan Bersih :
Rp 7.372.000,00 – Rp 5.367.833,00 = Rp 2.004.167,00
Cara Beternak Ayam Potong
Sebelum mengawali beternak ayam potong, terdapat beberapa teknis yang perlu Anda amati. Beberapa teknis yang dapat Anda pelajari diantaranya selaku berikut:
Pemilihan Bibit
Pemilihan bibit yang di maksud disini yakni menentukan bibit bermutu dari pedagang bibit. Usahakan dalam berbelanja bibit semestinya Anda membeli ditempat yang telah terpercaya. Misal penyedia bibit telah memiliki tubuh hukum mirip koperasi atau sekurang-kurangnyaCV.
Kondisi Kandang
Yang dimaksud kondisi sangkar disini ialah meliputi lokasi kandang, sirkulasi udara dalam kandang, suhu kandang yang tepat dengan umur ayam.
Umur (hari) Suhu (0C)
01 – 07 34 – 32
08 – 14 29 – 27
15 – 21 26 – 25
22 – 28 24 – 23
29 – 35 23 – 21
Tata Cara Pemeliharaan
Dalam melakukan bisnis perjuangan ayam potong sebagai peternak Anda harus mengetaui atau minimal Anda mengetahui semua proses mulai dari permulaan sampai ayam siap jual. Peluang usaha ayam potong memiliki peluanguntuk sukses bagi pelakunya. Jika menyaksikan laba dari hasil analisis diatas, beternak ayam potong masih cukup menggiurkan kalau dibandingkan dengan bisnis serupa.
postingan ayam yang lain: Ternak Ayam Aduan. Baca Disini
sumber gambar: alatkandangayam, carajadikaya, ternakbroilerbogot
Komentar
Posting Komentar