Kaidah-Kaidah Penggunaan Gerund Lengkap
Kaidah-Kaidah Penggunaan Gerund Lengkap – Gerund memang memiliki bentuk yang sama dengan present participle (verb -ing). Kendati demikian, gerund tidaklah difungsikan selaku kata kerja, tetapi berfungsi sebagai kata benda dimana letaknya mampu sebagai subjek, objek, atau yang lainnya.
Contoh sederhananya ialah sebagai berikut:
1. She is singing.
(Dia sedang bernyanyi.)
2. Singing is my hobby.
(Bernyanyi adalah kegemaran saya.)
Kalimat nomor 1, memakai kata dengan akhiran -ing (singing) selaku kata kerja, dimana tenses yang dipakai ialah continuous.
Sementara itu, kalimat nomor 2, memakai kata berakhiran -ing (singing) selaku kata benda, ditaruh selaku subjek. Nah, inilah yang disebut dengan gerund, ialah kata kerja berakhiran -ing yang difungsikan sebagai kata benda.
Berikut terdapat pola-acuan gerund yang lain:
Sleeping is a bad habit.
(Tidur ialah sebuah kebiasaan buruk.)
I don’t like jumping.
(Saya membenci melompat.)
After driving all night, I felt tired.
(Setelah menyetir semalaman, saya merasa letih.)
I need you as my teacher in driving lesson.
(Saya memerlukanmu sebagai guru aku di pelajaran mengemudi.)
Itulah teladan wacana letak-letak gerund di dalam kalimat. Di bawah ini, ada klarifikasi lebih lanjut perihal fungsi-fungsi atau kaidah penggunaan gerund:
Gerund Sebagai Subjek
Sebagai subjek, pasti gerund berperan sebagai pelaku dalam kalimat. Contoh:
Trying is the best thing that I can do.
(Mencoba ialah sesuatu terbaik yang mampu aku kerjakan.)
Eating is my hobby.
(Makan yaitu kegemaran aku.)
Brushing the teeth is a good habit.
(Menggosok gigi yakni kebiasaan baik.)
Sleeping too late causes tak bisa tidur.
(Tidur terlalu malam menjadikan sulit tidur.)
Reading makes us smarter.
(Membaca menciptakan kita lebih cendekia.)
Gerund Sebagai Objek
Perannya sebagai kata benda, membuat gerund tidak hanya menjadi subjek, namun juga dapat beralih posisi selaku objek.
I don’t like drinking coffee.
(Saya tidak senang minum kopi.)
One of good habits is brushing teeth.
(Salah satu kebiasaan yang bagus yaitu menggosok gigi.)
I really enjoy dancing with you.
(Saya benar-benar menikmati menari bersamamu.)
I suggested him eating bread every morning.
(Saya menyarankan ia untuk makan roti setiap pagi.)
[sc:kodeadsense]
Gerund Sebagai Pelengkap Kata Kerja “To Be”
Disini, gerund bukan berperan selaku present paticiple layaknya di present continuous tense. Namun, gerund hanya berfungsi selaku pelengkap kata kerja. Perhatikan contoh berikut:
One of my schedule today is attending Mr. Subagja’s class.
(Salah satu acara saya hari ini yakni tiba di kelas Mr. Subagja.)
The most difficult thing in my life is understanding you.
(Hal yang paling sulit dalam hidupku adalah mengerti dirimu.)
The happiest moment in my life is marrying you.
(Hal yang paling membahagiakan dalam hidupku yakni menikahi dirimu.)
Nah, sekarang aku ingin memberi tahu Anda, apa yang membedakan ketiga gerund di atas dengan present participle di continuous tense. Lihat saja arti kalimat yang saya berikan, kalau kalimat-kalimat tersebut ialah continuous tense, maka tentu saja to be “is” artinya adalah “sedang” bukan?
Misalnya, She is dancing (beliau sedang bernyanyi), namun saya memperlihatkan makna yang berlawanan, to be “is” artinya adalah “yakni”, sehingga kata yang ada di depan kata “yaitu” merupakan noun atau kata benda.
Bagaimana, telah lebih mengerti tentang fungsi gerund selaku komplemen kata kerja? Kalau ya, mari kita lanjutkan.
Gerund Setelah Preposisi
Ketika kata kerja hadir sesudah preposisi, maka mesti diubah menjadi gerund. Contoh:
Can you talk without opening your mouth?
(Bisakah kau mengatakan tanpa membuka mulutmu?)
I go to school by driving my car.
(Saya pergi kesekolah dengan mengendarai kendaraan beroda empat saya.)
My mother is good at cooking.
(Ibu saya akil memasak.)
You will be much better after drinking a glass of water.
(Kamu akan jauh lebih baik sehabis minum segelas air.)
Itulah sekilas tentang kaidah-kaidah pokok penggunaan gerund yang sederhana dan gampang untuk diketahui.
Komentar
Posting Komentar