Hari Nelayan Nasional – 6 April
Setiap tahun pada tanggal 6 April di Indonesia diperingati Hari Nelayan Nasional. Hari perayaan ini secara khusus merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada para nelayan Indonesia. Hari Nelayan Nasional juga diperingati selaku usaha untuk mendorong kenaikan kesejahteraan para nelayan.
Tradisi Syukur Laut
Masyarakat Indonesia pada jaman dahulu percaya pada kekuatan mistis sehingga akhlak budaya mengenal berbagai macam tradisi yang berkaitan dengan alam, salah satunya adalah lautan. Tradisi mengucap rasa syukur kepada kekuatan maritim bukan ialah hal baru di tengah masyarakat Indonesia, melainkan sudah dilaksanakan secara bebuyutan.
Upacara ini dikerjakan di Teluk Pelabuhan Ratu, Banten, sebagai istilah rasa syukur kepada sang penjaga lautan. Masyarakat lokal melaksanakan tarian dan melarung sesajen ke maritim dengan harapan agar ke depannya hasil tangkapan nelayan semakin meningkat.
Dalam perkembangannya di kala terbaru, upacara tradisional ini pun diperingati secara khusus sebagai Hari Nelayan Nasional yang ditetapkan pada tanggal 6 April.
Pekerjaan selaku nelayan bukanlah hal yang gampang. Bergelut dengan angin dan ombak besar mempunyai risiko besar, bahkan tak sedikit nelayan yang harus rela kehilangan nyawa. Usaha mereka bermaksud untuk mendapat penghasilan bagi keluarga dan menyediakan menu maritim yang bergizi bagi masyarakat Indonesia.
Selain selaku doa biar tangkapan ikan lebih meningkat, tradisi bersyukur kepada laut juga sebagai impian agar lautan lebih bersahabat dengan para nelayan, sehingga keselamatan mereka lebih terjaga.
Sejarah Hari Nelayan Nasional
Indonesia yakni negara laut yang sebagian besar wilayahnya merupakan perairan. Tak heran kalau penduduk kita disebut-sebut selaku keturunan pelaut. Kekayaan yang berasal dari lautan nusantara sangat bermacam-macam dan berlimpah, sehingga menjadi salah satu sumber besar pemasukan negara. Oleh alasannya adalah itu, tugas nelayan yang pribadi turun tangan mengambil hasil laut yaitu peran yang mulia.
Sayangnya, kekayaan maritim yang dimiliki Indonesia berbanding terbalik dengan kondisi masyarakat yang tinggal kawasan pesisir dan mayoritas berprofesi selaku nelayan. Sebab sebagian besar nelayan di Indonesia tergolong dalam kelompok penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan. Tentu hal ini merupakan kondisi yang memprihatinkan.
Oleh karena itu, dibuatlah hari khusus untuk memperingati Hari Nelayan Nasional. Hal ini dilakukan selaku pengingat akan pentingnya profesi nelayan di tengah kehidupan masyarakat Indonesia. Diharapkan ke depan kesadaran penduduk akan keadaan nelayan semakin berkembangdan secara berkesinambungan turut berpartisipasi meningkatkan kemakmuran mereka.
Tujuan Hari Nelayan Nasional
Indonesia adalah negara yang diapit oleh 2 samudera, ialah Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Dengan peluangperikanan yang sungguh besar tersebut, diharapkan pemerintah mampu mengelola industri ini dengan baik dan lebih berpihak terhadap nelayan lokal. Dengan begitu, kemakmuran nelayan akan meningkat, serta industri perikanan nasional pun lebih maju.
Dukungan dari masyarakat juga sungguh diperlukan untuk mewujudkan industri perikanan yang lebih baik dan kesejahteraan yang berkesinambungan tercapai.
Upacara Peringatan Hari Nelayan Nasional
Setiap tanggal 6 April diadakan upacara khusus untuk memperingati Hari Nelayan Nasional. Upacara ini mirip dengan tradisi lama penduduk Indonesia yang tinggal di pesisir pantai. Namun pastinya ada sedikit perbedaan pada peringatan ini.
Contohnya di Pelabuhan Ratu, sesajen yang dipakai untuk dibuang ke bahari dikala ini yakni benih ikan, bibit udang atau benur, serta anak penyu atau tukik.
Dengan demikian, diperlukan populasi satwa maritim semakin banyak dan terus lestari. Harapannya yaitu mampu menawarkan keuntungan bagi para nelayan di periode depan.
Komentar
Posting Komentar